parboaboa

Contoh Resensi Buku Fiksi, Nonfiksi, Drama, Film dan Lagu

Nada Lingga | Pendidikan | 19-01-2024

Contoh Resensi (Foto: Parboaboa/Nada)

PARBOABOA - Resensi adalah suatu kegiatan yang bertujuan untuk mengevaluasi, membahas, mengkritik, dan mengungkap ulang isi yang terdapat dalam suatu karya.

Secara umum, resensi dianggap sebagai suatu metode penilaian terhadap sebuah karya seni, seperti buku, novel, cerpen, drama, film, dan lagu.

Pada kali ini, Anda akan menjelajahi 14 contoh resensi buku, dari dunia imajinatif novel hingga potret emosional dalam lagu.

Setiap resensi akan memandu Anda melalui pengalaman sastra, visual, dan auditif, mengungkap kekayaan serta pesona yang tersembunyi di balik kata-kata, gambar, dan nada.

Yuk, simak beberapa contoh resensi singkat berikut ini.

Contoh Resensi Novel

Contoh Resensi Novel (Foto: Parboaboa/Nada)

1. The Great Gatsby oleh F. Scott Fitzgerald

The Great Gatsby karya F. Scott Fitzgerald adalah sebuah lukisan puitis yang merayakan kemegahan dan kehancuran dalam Amerika pasca-Perang Dunia I.

Dengan sentuhan prosa yang indah, Fitzgerald mengajak pembaca memasuki dunia glamor dan kesia-siaan di Long Island pada tahun 1920-an.

Kisah ini mengisahkan Jay Gatsby, seorang miliarder misterius yang mencoba merebut kembali cinta masa lalunya, Daisy Buchanan.

Melalui mata Nick Carraway, yang menjadi saksi dan narator, kita menyelami ambisi, kekayaan, dan ketidakpuasan yang merajalela di tengah masyarakat yang penuh gejolak.

Fitzgerald melukiskan ketidakmampuan manusia untuk mencapai kebahagiaan sejati meskipun telah mencapai kesuksesan material.

The Great Gatsby bukan hanya cerita tentang kehidupan pribadi Gatsby, melainkan juga refleksi tajam tentang ambisi dan moralitas di dalam masyarakat yang terus berubah.

2. One Hundred Years of Solitude oleh Gabriel Garcia Marquez

One Hundred Years of Solitude karya Gabriel Garcia Marquez adalah sebuah epik magis-realistis yang menciptakan dunia yang menakjubkan dan penuh keajaiban.

Melalui kisah keluarga Buendia di desa Macondo, Marquez menggambarkan sejarah Kolombia dengan imajinasi yang luar biasa.

Novel ini merentang dari generasi ke generasi, memadukan realitas dan mitos dengan keahlian yang menakjubkan.

Dengan bahasa yang kaya dan berwarna, Marquez mengajak pembaca menyelami liku-liku sejarah, politik, cinta, dan ketidakmampuan untuk melarikan diri dari takdir.

One Hundred Years of Solitude tidak hanya sekadar novel, melainkan karya seni yang membawa kita ke dalam dunia di mana batas antara nyata dan khayal terhapus.

Keunikan gaya penceritaan Marquez membuatnya menjadi karya sastra yang tak terlupakan, merayakan keindahan dan kompleksitas kehidupan manusia dalam alurnya yang tak terduga.

Contoh Resensi Cerpen

1. Matahari Terbenam di Pelabuhan Senja oleh Seno Gumira Ajidarma

Matahari Terbenam di Pelabuhan Senja karya Seno Gumira Ajidarma adalah sebuah cerpen yang menghadirkan keindahan dan kegelapan hidup dalam kemasan yang menggugah.

Dalam narasi yang puitis, Ajidarma menggambarkan pelabuhan senja sebagai metafora perjalanan kehidupan.

Kelebihan cerpen ini terletak pada bahasa yang kaya dan metafora yang mendalam.

Setiap kata terasa dipilih dengan cermat, memancarkan kekuatan emosional yang membuat pembaca terhanyut dalam aliran cerita.

Namun, kekurangan cerpen ini bisa ditemukan dalam tingkat abstraksi yang tinggi.

Beberapa pembaca mungkin merasa kesulitan memahami makna tersembunyi di balik kata-kata yang mengambang, sehingga membuat cerita terasa terlalu terpelintir.

Selain itu, tema yang diperkenalkan terkadang kurang jelas, memerlukan interpretasi yang mendalam untuk benar-benar meresapi pesan yang ingin disampaikan oleh penulis.

2. Ketika Hujan Menari di Atap Jendela oleh Leila S. Chudori

Ketika Hujan Menari di Atap Jendela karya Leila S. Chudori adalah sebuah karya cerpen yang menghadirkan kekuatan emosional dan kehangatan hubungan keluarga.

Chudori mampu menangkap detil-detil kehidupan sehari-hari dengan cermat, mempersembahkan keseharian yang penuh warna melalui mata seorang anak.

Kelebihan cerpen ini terletak pada karakter-karakter yang kuat dan penuh nuansa, membuat pembaca merasa terhubung dengan perasaan dan konflik yang dihadapi oleh setiap tokoh.

Meskipun demikian, kekurangan cerpen ini dapat ditemukan dalam plot yang terkadang terasa kurang mendalam.

Beberapa pembaca mungkin menginginkan lebih banyak perkembangan cerita atau kejutan yang lebih mengejutkan.

Selain itu, gaya penceritaan yang cenderung lambat mungkin tidak cocok bagi pembaca yang mencari cerita dengan alur yang lebih cepat.

Meskipun demikian, Ketika Hujan Menari di Atap Jendela tetap menjadi cerpen yang menyentuh hati dan mengajak pembaca merenung tentang arti sejati dari keluarga.

Contoh Resensi Drama

1. Ayat-Ayat Cinta

Ayat-Ayat Cinta  sebuah film drama Indonesia yang diadaptasi dari novel karya Habiburrahman El Shirazy, berhasil menciptakan gelombang emosi yang mengharukan. C

ita ini berkisah tentang perjalanan seorang pria muda bernama Fahri dalam menemukan makna cinta sejati dalam kisahnya yang penuh liku-liku.

Kelebihan film ini terletak pada pemeranan karakter yang kuat, terutama ditunjukkan oleh Fedi Nuril sebagai Fahri.

Kemampuan para aktor dalam menyampaikan emosi dan menggambarkan konflik yang mendalam memperkuat daya tarik film ini.

Selain itu, sinematografi yang indah dan musik yang menyentuh hati turut melengkapi pengalaman menonton yang tak terlupakan.

Meskipun demikian, beberapa penonton mungkin merasa bahwa film ini cenderung menggambarkan sudut pandang yang terlalu idealis tentang cinta.

Plot yang terlalu terfokus pada hubungan romantis juga dapat meninggalkan aspek-aspek lain dari kisah yang terasa kurang dijelajahi.

Meskipun demikian, Ayat-Ayat Cinta tetap menjadi tontonan yang menarik, terutama bagi mereka yang menyukai drama romantis dengan sentuhan moral dan religius.

2. Pangeran Kodok

Pangeran Kodok merupakan sebuah pertunjukan teater drama karya sutradara terkemuka Indonesia.

Cerita ini menggali konflik keluarga dengan sentuhan komedi, mempersembahkan dialog yang tajam dan situasi yang kocak.

Kelebihan pertunjukan ini terletak pada akting para pemain yang brilian, mampu menyampaikan humor tanpa kehilangan intensitas emosional.

Kemampuan para aktor dan aktris dalam bermain dengan nada emosi menjadikan setiap adegan menghibur dan mengharukan.

Namun, beberapa penonton mungkin merasa bahwa cerita ini terlalu mengandalkan humor untuk menyampaikan pesan, sehingga aspek-aspek dramatis terasa terpinggirkan.

Sebagai teater komedi, beberapa lelucon mungkin tidak sesuai dengan selera semua penonton.

Meskipun demikian, Pangeran Kodok tetap berhasil menyuguhkan hiburan yang menghibur dan memicu tawa, menjadikannya pertunjukan teater yang layak diapresiasi.

Contoh Resensi Film

Contoh Resensi Film (Foto: Parboaboa/Nada)

1. Gundala

Gundala merupakan sebuah film superhero Indonesia yang diadaptasi dari komik karya Harya Suraminata.

Film ini membuat penonton terpukau dengan narasi yang penuh aksi dan nuansa lokal yang kuat.

Sutradara Joko Anwar berhasil menciptakan dunia superhero Indonesia yang segar dan orisinal.

Menceritakan perjalanan Sancaka, seorang anak jalanan yang tanpa sengaja mendapatkan kekuatan super, film ini menggabungkan elemen-elemen khas superhero dengan nuansa kisah kehidupan di Indonesia.

Kelebihan film ini terletak pada sinematografi yang memukau dan penggambaran karakter yang kuat.

Abimana Aryasatya dalam peran Gundala berhasil membawa kekuatan dan kompleksitas yang dibutuhkan karakter tersebut.

Meskipun begitu, beberapa penonton mungkin merasa bahwa cerita ini terlalu banyak memperkenalkan karakter tanpa memberikan pengembangan yang memadai.

Beberapa aspek latar belakang karakter dan plot mungkin terasa kurang dijelaskan dengan rinci.

Meskipun demikian, Gundala tetap menjadi pencapaian luar biasa dalam perfilman Indonesia, menunjukkan bahwa kisah superhero lokal dapat bersaing dengan karya-karya internasional.

2. Marlina Si Pembunuh dalam Empat Babak

Marlina Si Pembunuh dalam Empat Babak adalah sebuah karya sinematik Indonesia yang unik dan menggugah.

Sutradara Mouly Surya berhasil menciptakan film yang mencerminkan keberanian dan kekuatan perempuan dalam menghadapi ketidakadilan.

Cerita ini mengikuti perjalanan Marlina, seorang janda yang melawan serangan sekelompok perampok dengan keberanian dan ketangguhan.

Kelebihan film ini terletak pada sinematografi yang luar biasa dan penampilan penuh karisma dari Marsha Timothy sebagai Marlina.

Film ini berhasil menggabungkan elemen mistis lokal dengan cerita feminis yang kuat, menciptakan pengalaman menonton yang menggemparkan.

Meskipun begitu, beberapa penonton mungkin merasa bahwa ritme cerita terkadang terasa lambat, dan beberapa adegan bisa lebih padat.

Beberapa aspek misteri dan filosofis mungkin terasa terlalu kompleks bagi beberapa penonton.

Meskipun demikian, Marlina Si Pembunuh dalam Empat Babak berhasil menjadi karya seni yang menarik, memberikan suara baru bagi sinema Indonesia.

Contoh Resensi Buku Fiksi

1. The Night Circus oleh Erin Morgenstern

Dalam The Night Circus, Erin Morgenstern menghadirkan dunia yang ajaib dan memukau di dalam sirkus malam yang misterius.

Ceritanya memainkan nuansa magis dan roman, di mana persaingan antara dua pesulap, Marco dan Celia, menjadi pusatnya.

Morgenstern dengan mahir menggambarkan detail-detail visual yang memikat, memberikan gambaran yang jelas tentang setiap atraksi yang menakjubkan.

Karakter-karakternya kompleks dan dirancang dengan baik, menggugah simpati dan empati pembaca.

Kelebihan buku ini terletak pada prosa Morgenstern yang indah dan atmosfir yang terasa sangat nyata, seolah-olah pembaca sendiri berada di tengah-tengah sirkus yang menakjubkan tersebut.

Meskipun pada beberapa titik cerita terasa kompleks, namun hal itu justru menambah kekayaan dan keunikan buku ini.

12. The Kite Runner oleh Khaled Hosseini

Dalam The Kite Runner, Khaled Hosseini membawa pembaca ke dalam kisah keluarga, kehidupan, dan pengampunan di Afghanistan.

Melalui mata penuh penyesalan Amir, Hosseini menggambarkan ikatan yang kompleks antara Amir dan Hassan, dua anak lelaki dari latar belakang sosial yang berbeda.

Hosseini merajut narasi yang penuh emosi dan membingkai cerita dalam latar sejarah yang penuh konflik.

Kelebihan buku ini terletak pada karakter yang mendalam dan perkembangan emosional yang luar biasa.

Hosseini berhasil menyajikan sejumlah tema universal seperti pengampunan, kesetiaan, dan keseimbangan moral dengan indah.

Meskipun beberapa adegan terasa cukup berat, namun itulah yang membuat The Kite Runner menjadi karya yang kuat dan tak terlupakan.

Contoh Resensi Buku Non Fiksi

1. Sapiens: A Brief History of Humankind oleh Yuval Noah Harari

Sapiens: A Brief History of Humankind oleh Yuval Noah Harari adalah sebuah karya monumental yang membawa pembaca melintasi sejarah panjang manusia, mulai dari zaman batu hingga era teknologi.

Harari menggambarkan evolusi, perubahan budaya, dan dampak revolusi di berbagai aspek kehidupan.

Kelebihan buku ini terletak pada cara Harari menghubungkan peristiwa sejarah besar dengan tren dan perubahan kecil dalam masyarakat.

Tulisannya yang jelas dan aksesibel menjadikan informasi kompleks menjadi mudah dicerna.

Harari juga menawarkan pandangan yang mendalam tentang peradaban manusia tanpa terjebak dalam kerangka tradisional sejarah.

Meskipun pada beberapa bagian terasa sangat filosofis, Sapiens tetap menjadi panduan yang merangsang pikiran untuk memahami perjalanan panjang manusia dalam spektrum sejarah.

2. Educated oleh Tara Westover

Dalam Educated, Tara Westover berbagi kisah inspiratif tentang transformasi pribadinya melalui pendidikan.

Terlahir dalam keluarga yang menghindari pendidikan formal, Westover harus melawan tradisi dan mengatasi rintangan untuk mendapatkan pendidikan tinggi.

Buku ini memaparkan perjalanan sulit dan penuh tantangan, tetapi penuh dengan ketabahan dan keteguhan.

Kelebihan buku ini terletak pada kemampuan Westover untuk menggambarkan pengalaman pribadinya dengan jujur dan mendalam.

Ceritanya memaksa pembaca untuk merenung tentang kekuatan pendidikan dalam mengubah takdir.

Meskipun pada beberapa bagian terasa sangat mengharukan, Educated adalah karya otobiografi yang luar biasa, memperlihatkan keberanian seseorang dalam mengubah nasibnya melalui ilmu pengetahuan dan pendidikan.

Contoh Resensi Lagu

Contoh Resensi Lagu (Foto: Parboaboa/Nada)

1. Someone You Loved oleh Lewis Capaldi

Someone You Loved oleh Lewis Capaldi adalah sebuah lagu balada yang memukau dengan kekuatan vokal dan emosi yang mendalam.

Lagu ini menceritakan kehilangan dan duka seorang yang merindukan seseorang yang pergi.

Suara serak dan penuh emosi Lewis Capaldi menyampaikan rasa kehilangan dengan sangat menggugah hati.

Lirik yang jujur dan sederhana membawa pendengar dalam perjalanan melalui rasa sakit dan nostalgia.

Melodi yang melankolis dan aransemen yang memikat menambahkan kedalaman kepada pengalaman mendengarkan lagu ini.

Someone You Loved bukan hanya sebuah lagu, melainkan perjalanan emosional yang membangkitkan sentimen yang mendalam, membuatnya menjadi salah satu lagu balada paling menggugah perasaan saat ini.

2. Blinding Lights oleh The Weeknd

Blinding Lights oleh The Weeknd adalah lagu pop elektronik yang memikat dengan energi yang menggelegar.

Dengan beat yang kuat dan synthesizer yang mencolok, lagu ini menggambarkan perjalanan emosional seseorang yang mencari cahaya dalam kegelapan.

The Weeknd berhasil menciptakan atmosfer yang menghipnotis dan membawa pendengar ke dalam dunianya yang futuristik.

Lirik yang merayakan keinginan untuk mencari cinta dan penerangan memberikan sentuhan optimis pada lagu ini.

Vokal khas The Weeknd yang lembut dan penuh gaya menambahkan dimensi artistik yang kuat.

Blinding Lights bukan hanya sebuah lagu dansa, melainkan pengalaman audiovisual yang memikat, menjadikannya salah satu lagu paling ikonik dalam panorama musik pop kontemporer.

Demikianlah contoh resensi novel lengkap dengan cerpen, film, lagu, buku fiksi dan non fiksi.

Resensi-resensi ini bukan hanya sekadar panduan, melainkan undangan untuk menjelajahi lebih dalam setiap detail dan makna yang terkandung di dalamnya.

Dengan membaca contoh-contoh resensi buku di atas, semoga Anda dapat menemukan lebih banyak lagi keajaiban dalam setiap karya seni yang ditemui, serta merayakan keindahan dari keberagaman ekspresi manusia yang tiada batas.

Mari terus mengapresiasi dan meresapi kekayaan dunia seni, karena melalui pengalaman ini Anda dapat memahami diri Anda sendiri dan dunia dengan cara yang baru dan mendalam.

Editor : Ratni Dewi Sawitri

Tag : #resensi    #contoh resensi    #pendidikan    #contoh resensi novel    #contoh resensi film    #contoh resensi lagu   

BACA JUGA

BERITA TERBARU