parboaboa

BPN Upayakan Tekan Inflasi dari Sektor Pangan

Apri Siagian | Ekonomi | 08-02-2023

Grafis tingkat inflasi pangan bulan Januari 2023. (PARBOABOA/Apri Siagian)

PARBOABOA, Jakarta- Lembaga Badan Pangan Nasional (BPN) melakukan beragam upaya untuk mengendalikan inflasi, terutama dari sektor pangan.

Ini disampaikan, Kepala Badan Pangan Nasional, Arief Prasetyo melalui Deputi Bidang Penganekaragaman dan Konsumsi Keamanan Pangan Badan Pangan Nasional, Andriko Noto Susanto dalam acara rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah secara Virtual, Rabu (08/02/2023).

“Bahan pangan pada Januari 2023 mengalami inflasi year on year (YOY) sebesar 5,66 persen. Kemudian bahan makanan di Januari 2023 memberikan andil/sumbangan inflasi month to month (MTM) sebesar 0,25 persen,” kata Andriko.

Andriko mengatakan komoditi yang menjadi penyumbang inflasi bulanan antara lain beras, cabai merah, ikan segar dan cabe rawit.

“Isu utama target yang disampaikan 2 sampai 4 persen, tapi kita pakai 4 persen saja dulu dan inflasi sekarang kita masih tinggi masih lebih besar dibanding target nasional yang 4 persen dan andil inflasi bahan makanan juga masih tinggi 1,06 persen yoy. Kemudian,  komoditas yang menjadi penyumbang inflasi utama yaitu beras, cabai besar dan cabe rawit,” ujar Andriko.

Pemerintah, kata Andriko, tengah menyusun langkah untuk mengendalikan inflasi. Seperti berkoordinasi dengan Perum BULOG dan BUMN pangan. Termasuk pembentukan tim terpadu untuk pemantauan dan evaluasi Stabilitas Pasokan Harga Pangan (SPHP), terutama beras.

“Dan memonitoring pelaksanaan SPHP beras serta ketersediaan dan harga pangan bersama K/L dan dinas pangan” ujar Andriko.

Pemda lanjutnya,  juga menyusun strategi pengendalian inflasi khususnya di Kabupaten/kota yang inflasi tinggi.

"Berkoordinasi dan menggelar pasar murah serta optimalisasi dana APBD dan belanja tidak terduga," pungkasnya.

Editor : Betty Herlina

Tag : #inflasi    #pangan    #ekonomi    #badan pangan nasional    #bpn   

BACA JUGA

BERITA TERBARU