parboaboa

Bioma Gurun Adalah : Pengertian, Ciri, Manfaat, Jenis, Komponen Penyusun, Beserta Flora dan Fauna

Jesika | Sains | 30-10-2023

Bioma Gurun (Foto: Pixabay/ChiemSeherin)

PARBOABOA - Bioma gurun merupakan suatu wilayah yang memiliki curah hujan yang sangat rendah.

Dalam setahun, bioma jenis ini hanya menerima hujan satu kali saja. Kondisi tersebut menyebabkan bioma ini mempunyai kelembapan atau kadar air yang sedikit.

Meskipun demikian, bioma ini menjadi rumah bagi berbagai jenis flora dan fauna, terutama yang tahan dengan kondisi kekeringan.

Untuk memahami lebih mendalam tentang bioma ini, Parboaboa akan memberikan informasi secara lengkap mengenai apa itu bioma gurun, ciri, manfaat, jenis, komponen penyusun, beserta flora dan fauna yang hidup di dalamnya. Yuk, simak penjelasannya di bawah ini, ya.

Pengertian Bioma Gurun

Pengertian Bioma Gurun (Foto: Pixabay/yakovlevmax0) 

Dikutip dari Buku Geografi yang ditulis oleh Yudhistira Ghalia Indonesia (2009), bioma gurun adalah suatu wilayah yang memiliki curah hujan kurang dari 250 mm setiap tahun. Daerah ini, didominasi oleh batu atau pasir dengan sedikit tumbuhan.

Menurut Deden Rohendi dalam RPAL untuk SD/MI Kelas 4, 5, dan 6, gurun merupakan wilayah luas yang ditandai oleh keberadaan pasir yang meliputi hampir seluruh area tanah, dengan sedikit tumbuhan yang tumbuh.

Gurun yang terluas berpusat di sekitar 20ᵒ Lintang Utara (LU). Wilayah ini, membentang dari Pantai Atlantik di Afrika hingga Asia Tengah.

Bioma ini mencakup, Gurun Sahara, Gurun Arab, dan Gurun Gobi dengan total luas mencapai sekitar 10 juta kilometer persegi.

Ciri-ciri Bioma Gurun

Dilansir dari Buku Biologi yang ditulis oleh M. Wildan Tijanuddarori, Yuyun Bahtiar, M.Pd. (2021), karakteristik bioma gurun adalah sebagai berikut:

a. Curah hujan di daerah gurun sangat terbatas, biasanya kurang dari 250 mm per tahun dan Matahari bersinar dengan intensitas sangat tinggi.

b. Tingkat penguapan air dari permukaan tanah lebih tinggi dibandingkan dengan curah hujan yang diterima, menyebabkan kondisi kering yang persisten.

c. Air tanah cenderung mengandung kadar garam yang tinggi, karena garam dalam tanah tidak tercuci oleh air hujan dan tidak memiliki sistem drainase yang baik.

d. Vegetasi gurun sering terdiri dari tumbuhan yang memiliki adaptasi untuk mengatasi kekeringan, seperti tumbuhan berdaun kecil, tumbuhan berduri, dan akar yang panjang.

f. Fauna yang dapat dijumpai di gurun meliputi hewan-hewan seperti onta, hamster, dan gerbil. Sementara jenis tumbuhan yang sering dijumpai adalah pohon kurma dan kaktus.

Manfaat Bioma Gurun

Manfaat Bioma Gurun (Foto: Pixabay/Pezibear) 

Adapun beberapa manfaat dari bioma ini adalah sebagai berikut;

1. Berperan Sebagai Siklus Air Global. Tanah gurun dapat menyerap air hujan dan menjaga air tersebut dalam kedalaman tanah. Hal ini membantu mencegah banjir dan mengatur pasokan air bagi ekosistem yang lebih luas. 

2. Membantu mengatur iklim global dengan menyerap karbon dioksida (CO2) dari atmosfer melalui vegetasi gurun dan tanah.

3. Tanah gurun yang keras dan pasir mampu menyimpan air hujan dan mengurangi risiko banjir serta kehilangan air oleh evaporasi yang tinggi.

4. Gurun adalah rumah bagi berbagai tumbuhan dan hewan yang telah beradaptasi untuk bertahan hidup dalam kondisi lingkungan yang keras, seperti tumbuhan kaktus dan hewan spesies endemik.

5. Beberapa gurun yang memiliki keindahan alam yang unik dan atraksi geologi menjadi tujuan ekowisata. Hal ini memberikan pendapatan ekonomi dan kesempatan untuk menghargai keindahan alam gurun.

Jenis-Jenis Bioma Gurun

Dilansir dari Buku Geografi: Jelajah Bumi dan Alam Semesta yang ditulis oleh Hartono (2007), gurun terdiri atas dua jenis yakni gurun panas-kering (bot/arid desert) dan gurun dingin (cold/ice desert)

1. Bioma Gurun Panas dan Kering 

Bioma ini merujuk pada wilayah-wilayah subtropis hingga sedang yang ditandai oleh pasir yang meluas, vegetasi yang sangat terbatas, suhu udara tinggi, fluktuasi suhu harian yang besar, curah hujan yang sangat rendah, dan tingginya tingkat penguapan.

Tumbuhan yang mampu bertahan dan beradaptasi dengan kondisi di gurun pasir cenderung memiliki akar yang sangat panjang, daun-daun kecil dan tebal, atau bahkan mungkin tanpa daun, batang yang relatif tebal, serta seringkali memiliki duri pada bagian tubuhnya.

Contoh bioma gurun panas dan kering ini dapat ditemukan di berbagai lokasi seperti Sahara di Afrika Utara, Kalahari dan Namib di Afrika Barat Daya, Ogaden di Afrika Timur Laut, Rub'al Khali di Jazirah Arab, Kara Kum, Taklamakan, Iran di Asia Barat Daya, Thar di Asia Selatan, Gobi di Asia Tengah, Gibson dan Simpson di Australia, The Great American Desert di Amerika Serikat bagian tengah dan barat (termasuk Arizona dan California), Meksiko bagian utara, dan Atacama serta Patagonia di Amerika Selatan.

2. Bioma Gurun Dingin atau Salju 

Bioma ini merujuk pada wilayah-wilayah yang terletak di daerah beriklim dingin hingga kutub, terutama di sekitar lingkaran Arktik.

Wilayah ini ditandai oleh permukaan yang sebagian besar tertutup es (salju) dan didominasi oleh flora berupa lumut (lichen) dan semak.

Suhu di musim dingin di wilayah tundra dapat turun hingga sekitar -57 derajat Celsius, sementara suhu maksimum pada musim panas mencapai sekitar 15 derajat Celsius.

Meskipun, ada air yang mencapai permukaan tanah selama musim panas, lapisan es di dalam tanah (permafrost) tetap membeku.

Musim tumbuh bagi vegetasi tundra relatif singkat, berkisar antara 30 hingga 120 hari per tahun.

Contoh gurun dingin dapat ditemukan di berbagai lokasi, termasuk Alaska, bagian utara Kanada, Siberia, Greenland, dan Tierra del Fuego (Tanah Api) di ujung Amerika Selatan.

Komponen Penyusun

Komponen penyusun bioma gurun terdiri dari dua jenis, yaitu komponen biotik dan komponen abiotic. Keduanya berinteraksi satu sama lain dan berpengaruh pada ekosistem gurun.

Berikut penjelasan singkat mengenai kedua komponen tersebut:

1. Komponen Biotik

Komponen biotik mencakup makhluk hidup yang berada di gurun. Pada bioma ini, tumbuhan sangat terbatas, hanya tumbuhan yang bisa bertahan di iklim kering dan panas yang dapat hidup di sana, seperti kaktus dan pohon kurma.

Hewan-hewan yang ada di gurun juga memiliki adaptasi khusus untuk bertahan hidup dengan sedikit air dan perubahan suhu yang ekstrem, seperti unta, hamster, dan gerbil. Selain itu, ada juga pengurai organik  atau decomposer yang membantu dalam mengurai unsur organik yang telah mati.

2. Komponen Abiotik

Komponen abiotik adalah pendukung bagi komponen biotik dan tidak memiliki nyawa. Seperti, suhu, air, tanah dan sinar Matahari. Meskipun tidak memiliki kehidupan, keberadaan komponen abiotik ini sangat penting bagi kelangsungan hidup manusia di gurun.

Flora dan Fauna Bioma Gurun

Flora dan Fauna Bioma Gurun (Foto:Pixabay/nike159) 

Flora dan fauna yang ditemukan di wilayah gurun memiliki karakteristik yang unik. Berikut adalah beberapa contoh flora dan fauna khas yang terdapat dalam bioma ini.

Flora Bioma Gurun

Di bioma ini flora umumnya terdiri dari tumbuhan musiman yang mampu tumbuh cepat ketika hujan datang, serta tumbuhan menahun dengan daun kecil atau bahkan tanpa daun. Tumbuhan tersebut, memiliki akar yang panjang dan batang dengan jaringan spons.

Beberapa contoh flora yang dapat ditemukan di gurun adalah sebagai berikut:

  • Tumbuhan kaktus merupakan ciri khas pada bioma ini. Kaktus memiliki kemampuan untuk menyimpan air dalam batang mereka dan tahan terhadap kekeringan.
  • Pohon kurma merupakan jenis tumbuhan palma atau palem yang mampu beradaptasi dengan baik pada iklim kering atau bahkan kawasan yang sangat panas.
  • Sukulen adalah kelompok tumbuhan yang memiliki daun tebal atau batang berisi air, sehingga mereka dapat bertahan dalam kondisi kekeringan.
  • Semak Beracun, beberapa semak di gurun memiliki daun atau bagian-bagian yang beracun untuk melindungi diri dari pemakan.

Fauna Bioma Gurun

Fauna yang mendiami gurun juga memiliki ciri-ciri  yang unik. Kebanyakan, fauna di sini cenderung kecil dan hidup di dalam lubang atau tempat perlindungan.

Beberapa contoh fauna yang dapat ditemukan di gurun ini adalah sebagai berikut:

  • Ular gurun merupakan salah satu dari beberapa hewan mematikan yang dapat hidup di daerah gurun. Ular ini mampu hidup di tengah cuaca gurun yang panas. Jenis ular yang dapat hidup di wilayah ini, seperti ular tanduk dan ular berjubah.
  • Gerbil adalah hewan pengerat kecil yang aktif pada malam hari dan dapat bertahan dengan sedikit air.
  • Hamster gurun adalah hewan pengerat lainnya yang hidup di gurun dan juga aktif pada malam hari.
  • Tikus Gurun, beberapa jenis tikus gurun hidup di lingkungan gurun yang keras dan mampu  beradaptasi dengan kondisi tersebut.

Demikianlah informasi terkait bioma gurun yang dilengkapi dengan ciri, manfaat, jenis, komponen penyusun, serta jenis flora fauna yang hidup di dalamnya. 

Bioma ini memiliki peran penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem global, mengendalikan erosi tanah, dan menyediakan habitat bagi spesies unik. Semoga bermanfaat.

Editor : Ratni Dewi Sawitri

Tag : #bioma gurun    #ciri-ciri bioma gurun    #sains    #pengertian bioma gurun    #flora dan fauna bioma gurun   

BACA JUGA

BERITA TERBARU