parboaboa

Termahal se-Indonesia, Biaya Hidup di Jakarta Sentuh Rp14,8 Juta per Bulan

Wenti Ayu | Ekonomi | 14-12-2023

DKI Jakarta memegang predikat sebagai kota dengan biaya hidup paling mahal. (Foto: Istock/Adennysyahputra)

PARBOABOA, Jakarta - Ibu Kota Indonesia, DKI Jakarta memegang predikat sebagai kota dengan biaya hidup paling mahal di tanah air. 

Hasil Survei Biaya Hidup 2022 yang dilakukan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) mengungkap bahwa nilai konsumsi (NK) di DKI Jakarta mencapai Rp14,8 juta per bulan. 

Berdasarkan data yang dipaparkan oleh BPS menunjukkan, terdapat beberapa komoditas yang paling banyak dikonsumsi oleh warga Jakarta, di antaranya tarif listrik, kontrak rumah, bensin, sewa rumah, nasi dengan lauk, biaya langganan internet, akademi/perguruan tinggi, upah asisten rumah tangga, tarif pulsa, dan tarif air minum PAM.

Adapun NK tersebut berubah dibandingkan 4 tahun yg lalu. Dimana, NK SBH 2018 pada sewa kontrak rumah memiliki bobot yang terbesar, tetapi nilai ini bergeser diambil alih oleh tarif listrik. Komoditas lain juga ikut terjadi perubahan.

Namun ironisnya, tingginya biaya hidup tersebut tidak sebanding dengan upah minimum provinsi (UMP) yang ditetapkan. 

UMP Jakarta, yang saat ini berada pada angka Rp4,9 juta, bahkan jauh dari setengah total biaya hidup yang dilaporkan oleh BPS.

Bahkan, proyeksi untuk tahun 2024 menunjukkan kenaikan UMP Jakarta menjadi Rp5 juta, namun tetap terdapat kesenjangan yang cukup besar.

Menyoroti permasalahan ini, Bhima Yudhistira, Direktur Eksekutif Center of Economic and Law Studies (CELIOS), menekankan bahwa pekerja di sektor formal Jakarta yang bekerja keras tetap merasa kesulitan untuk memenuhi kebutuhan hidup yang layak. 

Hal ini menjadi semakin rumit bagi mereka yang memiliki tanggungan keluarga, seperti istri dan anak-anak, karena biaya hidupnya semakin bertambah.

Menurut Bhima, istilah 'bekerja tapi tetap miskin' menjadi sangat relevan di Jakarta.

Pekerja di kota ini, terutama yang hanya mendapatkan upah minimum, merasa sulit untuk mengatasi kebutuhan hidup yang semakin melonjak. 

"Jika UMP hanya sebesar Rp5 juta, namun pekerja tersebut memiliki tanggungan keluarga sebanyak tiga orang, total biaya hidup yang layaknya mencapai Rp74,4 juta per rumah tangga. Bayangkan seberapa jauh kesenjangan ini dari upah yang diterima," ujar Bhima kepada PARBOABOA, Kamis (14/12/2023).

Di sisi lain, dia menjelaskan bahwa dalam kondisi seperti ini banyak pekerja di Jakarta terjebak dalam jerat pinjaman online. 

Kondisi ini terjadi karena para pekerja terpaksa mencari sumber pendapatan tambahan, baik dengan membuka usaha kecil maupun menambah pekerjaan sampingan sehingga memberikan tekanan finansial.

"Ya idealnya, UMP di Jakarta seharusnya berada di atas angka Rp15 juta per bulan. Bagi pasangan tanpa anak, bahkan angka tersebut dapat mencapai Rp25-30 juta per bulan untuk memastikan kehidupan yang layak," ungkapnya.

Apalagi, upah yang sesuai dengan biaya hidup wajar tidak hanya memberikan rasa nyaman bagi pekerja, tetapi juga mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.

Daftar Provinsi RI Lainnya dengan Biaya Hidup Tinggi 

Berdasarkan survei, BPS mencatat sepuluh kota di Indonesia dengan biaya hidup tertinggi. 

DKI Jakarta menduduki peringkat pertama dalam daftar kota dengan nilai konsumsi tertinggi, yakni sebesar Rp14,8 juta per bulan.

Kemudian, Bekasi menyusul sebagai kota dengan biaya hidup tertinggi kedua di Indonesia, dengan nilai konsumsi mencapai Rp14,3 juta per bulan. 

Disusul Surabaya berada di peringkat ketiga dengan nilai konsumsi sebesar Rp13,3 juta per bulan.

Di posisi keempat, Depok mencatat nilai konsumsi sebesar Rp12,3 juta per bulan. Sementara itu, Makassar menempati peringkat kelima sebagai kota dengan biaya hidup termahal di Indonesia, dengan nilai konsumsi mencapai Rp11,5 juta per bulan.

Selanjutnya, Tangerang berada di urutan keenam sebagai kota dengan biaya hidup termahal, dengan nilai konsumsi mencapai Rp10,9 juta per bulan. Bogor menempati posisi ketujuh dalam daftar ini, dengan nilai konsumsi sebesar Rp10,7 juta per bulan.

Kendari menduduki peringkat kedelapan dengan nilai konsumsi sebesar Rp10,2 juta per bulan, sedangkan Batam berada di peringkat kesembilan dengan nilai konsumsi Rp10 juta per bulan. 

Terakhir, Kota Balikpapan menempati posisi kesepuluh sebagai kota dengan biaya hidup termahal, dengan nilai konsumsi sebesar Rp9,8 juta per bulan.

Editor : Wenti Ayu

Tag : #biaya hidup    #biaya hidup jakarta    #ekonomi    #biaya hidup mahal    #bps   

BACA JUGA

BERITA TERBARU