Beredar Video Jenazah Covid-19 di Jambi ditelantarkan Rumah Sakit, Pihak RS: Terjadi Miss Komunikasi

PARBOABOA, Jambi – Viral di media sosial Facebook, sebuah video yang menunjukkan jenazah pasien Covid-19 diduga ditelantarkan oleh pihak rumah sakit dan satgas covid-19 Kota Jambi.

Video berdurasi 54 detik yang merekan proses pemakaman jenajah pasien covid-19 di pemakaman Bumi Langgeng, Kota Jambi itu menuai beragam komentar di medsos.

Dalam video tersebut terdengar suara seorang perempuan yang merekam proses pemakaman dengan kondisi peti warna coklat dibungkus plastik, yang berada di sebuah kawasan pemakaman.

"Ditelantarkan begitu saja, dari Rumah Sakit Umum cuman diletakkan di tengah jalan ini, gak sampek pun ke lobang liang lahat," kata suara perempuan, yang merekam video tersebut.

Masih dalam suara rekaman tersebut, perempuan itu menanyakan, mengapa hanya pihak keluarga yang mengurus, tanpa di dampingi pihak rumah sakit.

"Jadi dimana tanggungjawab rumah sakit, kalau memang covid,  kenapa kami yang dibiarkan mengurus, covid itu kan menular", kata wanita tersebut.

Info dari kakak kandung korban bernama Johan Tobing, mengatakan adik kandungnya tersebut meninggal pada Kamis (19/8/2021) pukul 06.00 pagi. Kemudian pihak rumah sakit memasukkan jenajah ke dalam peti. Namun Johan mengaku, pihak rumah sakit  tidak ikut campur dalam proses pemakaman.

"Gada dari pihak rumah sakit. Yang menguburkan itu kami, dari pihak keluarga bapak dan kawan-kawan", katanya.

Sementara itu, Dirut RSUD Raden Mattaher Jambi, Fery Kusnadi, buka suara. Ia menyatakan tugas rumah sakit hanya sampai pada proses pemulasaran jenazah dan mengantar jenazah ke pemakaman, dan tugas pihak rumah sakit tidak sampai turun memakamkan jenazah.

"Pemakaman itu sudah tugas Satgas Covid-19 masing-masing daerah," jelasnya, Jumat (20/8/2021) sore.

Terpisah Wakil Direktur Pelayanan RSUD Raden Mattaher Jambi mengatakan, terjadi miss komunikasi antara pihak keluarga, Satgas Covid-19 Kota Jambi dan pihak RSUD Raden Mattaher.

Pasalnya pihak rumah sakit selama ini hanya bertugas memulasaran jenazah Covid-19 dan tidak mengantarkannya sampai ke pemakaman. Dan tugas melaksanakan pemakaman adalah tugas Satgas Covid-19.