parboaboa

Bencana Hidrometeorologi di Bogor Memakan Korban Jiwa

Maesa | Metropolitan | 14-10-2022

Tanah longsor di Kota Bogor, Jawa Barat, Rabu (12/10/2022). (Foto: detik.com/dok. Istimewa)

PARBOABOA, Jakarta – Bencana hidrometeorologi memicu terjadinya bencana alam berupa longsor, banjir, dan pohon tumbang di Kota Bogor, Jawa Barat, selama dua hari berturut pada tanggal 11-12 Oktober 2022.

Bencana tersebut terjadi akibat curah hujan dengan intensitas tinggi yang menimbulkan korban jiwa dan luka. Dalam rentang dua hari itu, lima orang dinyatakan masih hilang tertimbun longsor dan terseret banjir.

Menurut informasi dari BPBD Jumat (14/10/2022), terjadi bencana longsor di Gang Kepatihan, Kel. Kebon Kelapa, Kec. Bogor Tengah, Kota Bogor pada 11 Oktober sore yang menewaskan 1 orang dan 3 lainnya ditemukan selamat.

Satu orang meninggal bernama Aiptu Jefri Butar Butar, seorang anggota Bhabinkamtibmas Kelurahan Cibogor, Polsek Bogor Tengah.

Pada hari yang sama, tujuh titik wilayah lainnya di Kota Bogor juga dilanda longsor. Tak ada korban jiwa maupun luka, namun rumah warga rusak tertimpa material longsor.

Hujan dengan intensitas tinggi juga menyebabkan ruas Jalan KH Tubagus Muhammad Falak, Kecamatan Bogor Barat, amblas terbawa longsor. Akibatnya, ruas jalan penghubung Loji dengan Cilendek ditutup untuk kendaraan roda empat.

Tak hanya itu, angin kencang menyebabkan tujuh pohon tumbang di beberapa titik lokasi. Di depan Kampus Universitas Pakuan, pohon beringin menimpa satu mobil dan enam unit sepeda motor. Sementara itu di kawasan GOR Pajajaran tiga mobil dan lima motor juga tertimpa pohon tumbang.

Selanjutnya terjadi banjir lintasan di tiga titik wilayah yaitu Kelurahan Kedung Badak, Kecamatan Tanah Sareal; Kelurahan Cibogor Kecamatan Bogor Tengah; dan Komplek Perumahan IPB Kelurahan Loji, Kecamatan Bogor Barat.

Satu orang mahasiswa terseret banjir saat melintasi ruas Jalan Dadali, Kecamatan Tanah Sareal. Korban diketahui bernama Adzra Nabila mahasiswi semester V IPB ini belum ditemukan. Tim gabungan masih terus melakukan pencarian dari awal korban terperosok ke parit hingga aliran Sungai Ciliwung.

Belum usai penanganan bencana, banjir dan longsor kembali melanda Kota Bogor pada 12 September sore.

Tercatat ada 20 titik longsor tersebar di wilayah Kota Bogor. Salah satunya di Kampung Cibalagung RT 003/004, Kelu Pasirjaya, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor, satu rumah hanyut diterjang banjir akibat meluapnya Kali Cikaret.

Longsor terparah terjadi di Gang Barjo, Kelurahan Kebon Kelapa, Kecamatan Bogor Tengah. Satu rumah hancur tertimbun longsor dan satu lainnya terdampak.

Satu orang tewas dan empat ditemukan selamat. Sementara tiga korban lagi hingga Jumat pagi (14/10/2022) masih belum ditemukan. Pencarian dilanjutkan hari ini dengan melibatkan tim dari Basarnas, BPBD, Tagana, Polmas Bogor Raya, Damkar dan sejumlah relawan.

Kepala BPBD Kota Bogor Theo Patricino Freitas menyebutkan total ada 50 kejadian bencana alam selama dua hari berturut-turut. Bencana alam didominasi longsor yakni terjadi di 28 titik, pohon tumbang 11 titik, banjir delapan titik.

"Pada bencana longsor korban jiwa 2 orang dan 3 korban hilang. Untuk korban hanyut ada 2 orang dan sampai hari ini belum ditemukan. Pertama di Jalan Dadali dan kedua di Kelurahan Tegallega," kata Theo, Jumat (14/10/2020).

Editor : -

Tag : #bencana alam    #bogor    #metropolitan    #banjir    #longsor    #pohon tumbang    #bpbd    #korban jiwa    #kabupaten bogor   

BACA JUGA

BERITA TERBARU