Balenciaga Gugat Agensi North Six Rp 392 M Buntut Iklan Kontroversial

PARBOABOA Jakarta -  Balenciaga menuntut tim kreatif kampanye dan desainer North Six buntut iklan koleksi baju anak kontroversial yang diduga mengandung unsur pornografi pada anak.

"Tindakan dan kelalaian yang tidak dapat dijelaskan dari para terdakwa itu jahat atau sangat sembrono," kata Balenciaga dikutip dari CNN, Rabu (30/11/2022).

Balenciaga menuntut perusahaan produksi North Six Inc dan desainer Nicholas Des Jardins sebesar Rp 392,5 miliar. Kemudian gugatan tersebut dilayangkan pihak Balenciaga ke Mahkamah Agung (MA) New York dengan menyertakan gambar pemotretan sebagai bukti.

Balenciaga mengklaim North Six dan desainernya, Nicholas Des Jardins menyertakan gambar dalam kampanye iklan tersebut tanpa sepengetahuannya.

"Sebagai akibat dari kesalahan terdakwa, anggota masyarakat, termasuk media, telah secara salah dan mengerikan mengaitkan Balenciaga dengan subjek keputusan pengadilan yang menjijikkan dan sangat mengganggu," sambung surat dakwaan pengadilan.

North Six dan desainernya dianggap sebagai pihak yang bertanggung jawab atas kerugian yang dialami Balenciaga.

"Terdakwa bertanggung jawab pada Balenciaga atas semua kerugian yang diakibatkan asosiasi palsu ini." ujar Balenciaga.

Diketahui iklan tersebut menampilkan potret anak-anak yang sedang memegang boneka beruang yang mengenakan perlengkapan Bondage and Discipline, Sadism and Masochism (BDSM) untuk kampanye iklan terbarunya.

Selain itu, Balenciaga menyampaikan bahwa kampanye ini bertujuan untuk mengulangi seri Toy Stories yang terdiri dari peralatan rumah tangga, pakaian hewan peliharaan, wewangian, dan barang sehari-hari lainnya.

"Mengulangi seri Toy Stories artis, sebuah eksplorasi tentang apa yang orang kumpulkan dan terima sebagai hadiah puluhan produk baru mulai dari peralatan rumah tangga, pakaian hewan peliharaan, dan wewangian, dari barang sehari-hari hingga koleksi edisi terbatas dan furniture yang dipesan lebih dahulu." Jelas Balenciaga.

Sebelumnya Balenciaga telah mengunggah pernyataan di Instagram untuk meminta maaf karena menampilkan "dokumen yang meresahkan".