parboaboa

Atasi Abrasi Pantai Padang, BNPB Bersama Pemko Rencanakan Pembangunan Breakwater

Adinda Dewi | Metropolitan | 07-02-2023

Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari. (PARBOABOA/Adinda Dewi)

PARBOABOA Jakarta- Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) bersama dengan Pemerintah Kota Padang merencanakan akan membangun infrastruktur pelindung Pantai Padang.

Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari mengatakan karakteristik abrasi yang terjadi di sepanjang Pantai Padang berbeda-beda.

Seperti tsunami yang bersifat rapid on set dan abrasi yang bersifat slow on set sehingga harus dipetakan satu persatu sesuai dengan karakteristiknya.

"Prinsip dan krakteristik ini yang harus kita petakan satu-persatu untuk menentukan pelindung pantai seperti apa agar efektif untuk mencegah abrasi," kata Abdul yang dikutip dari siaran pers diskusi bertajuk Rancangan Infrastruktur Abrasi Pesisir Pantai Padang Berbasis Mitigasi Bencana, Selasa (07/02/2023).

Adanya bangunan offshore breakwater di sepanjang bibir Pantai Padang akan memecah gelombang, sehingga pasir yang yang terbawa arus akan berbentuk tegak lurus dengan pantai.

"Secara alami, dengan adanya pemecah gelombang offshore yang sejajar pantai, akan terbentuk tombolo atau sedimen pasir yang terbawa arus yang tegak lurus dengan pantai," ujarnya.

Dengan demikian aktivitas perekonomian masyarakat sekitar yang bertumpu pada kegiatan perdagangan, transportasi, dan industri yang berada pada zona merah dapat terbantu.

"Apabila kita membangun infrastruktur pelindung Pantai Padang, maka kita sudah menyelamatkan 25% dari ekonomi Provinsi Sumatra Barat," ucapnya.

Sementara itu, sendimen pasir yang muncul karena adanya infrastruktur pemecah gelombang akan dimanfaatkan untuk menanam vegetasi.

Seperti mangrove, cemara udang dan beragam vegetasi lain yang dapat menahan abrasi sekaligus mengurangi dampak risiko jika terjadi tsunami.

"Pembangunan fisik ini untuk jangka "pendek" 50 - 70 tahun, karena infrastruktur fisik semakin lama semakin berkurang kekuatannya. Sedangkan tsunami memiliki periode ulang 50 hingga ratusan tahun. Sementara kalau vegetasi, semakin lama ditanam akan semakin kuat menahan gelombang," pungkasnya.

Editor : Betty Herlina

Tag : #abrasi    #bnpb    #metropolitan    #bencana    #breakwater   

BACA JUGA

BERITA TERBARU