rini | Daerah | 24-07-2021
PARBOABOA,
Makassar - Anggota DPRD Kabupaten Pangkep Amiruddin yang melakukan
penembokan jalan setapak akses ke rumah Tahfiz Nurul Jihad dipolisikan.
Alasan Amiruddin menutup jalan karena merasa terganggu
mendengar suara anak-anak mengaji karena diangap ribut.
Namun alasan ini telah dibantah oleh keluarga Amiruddin dan
mengakui ada kesalahpahaman atas kejadian penembokan tersebut.
"Saya katakan bahwa tindakan kami ini sangat tidak
benar dan tidak manusiawi. Maka karena itu, lewat kesempatan ini tabe mohon
dimaafkan, bahwa Haji Amiruddin sekeluarga mohon maaf, beribu ribu maaf, atas
sifatnya atas kesalahpahaman ini," kata perwakilan keluarga Amiruddin,
Ahmad Akbar, saat ditemui di lokasi, Sabtu (24/7/2021).
Menurut dia, saat membeli rumah itu, dia mengira bahwa
tanah yang berada di depan rumahnya adalah satu kesatuan.
"Tidak. Tidak ada sebenarnya, tidak mengerti, tidak
paham bahwa ada suara mengaji. Kami ini orang Islam, kami semua haji, kami
justru berniat untuk membantu kasihan, bagaimana ini perguruan ini, hafiz ini
bisa berkembang, bisa maju, sukses seperti hafiz yang lain," kata dia.
Amiruddin juga buka suara dan mengatakan bukan suara
mengaji yang membuatnya menembok jalan pintas itu, namun karena anak-anak kerap
bermain di depan rumahnya.
"Saya mau mediasi, saya siap bongkar, tapi saya mau
klarifikasi bahwa itu yang saya tutup bukan jalan akses tahfiz, karena memang
ada jalannya ke depan. Saya keberatan karena dia sering buang sampah, jemur
pakaian, kasur di pagar saya. Hanya saya tidak bisa, karena tidak ada
bukti," ucapnya.
Pemilik rumah Abdul Wasid dan pimpinan rumah Tahfiz Nurul
tetap membuat laporan karena Amiruddin melakukan pengancaman santri menggunakan
parang.
"Kalau dianggap selesai (masalah dengan Amiruddin)
belum sebenarnya. Kita menunggu iktikad baik dia minta maaf kepada
santri-santri atas pengancaman parang panjang, itu aja sebenarnya. Karena
materi laporan saya ke Polsek itu pengancaman," kata Abdul Wasid, Sabtu
(24/7/2021).
Selain pengancaman, Wasid juga melaporkan Amiruddin ke
polisi terkait penghinaan. Dia menyebut kasus pengancaman ini lebih dulu
dilaporkan sebelum akhirnya ada penembokan pintu belakang rumah.
Editor : -
Tag : #daerah #hukum