parboaboa

Amazon Luncurkan Satelit Internet Kuiper

Wanovy | Teknologi | 10-10-2023

Satelit internet Kuiper milik Amazon, (Foto: Twitter/Amazon News)

PARBOABOA - Satelit internet pertama milik Amazon sukses meluncur ke luar angkasa pada hari Jumat (06/10/2023) waktu setempat.

Dua satelit internet dalam Project Kuiper ini diluncurkan dengan roket Atlas V milik United Launch Alliance ke orbit rendah Bumi, dalam misi bernama Protoflight.

Peluncuran ini sekaligus menjadi langkah Amazon untuk bersaing dengan layanan internet berbasis satelit, Starlink, yang merupakan anak perusahaan dari SpaceX milik Elon Musk.

Dikutip dari Reuters, Minggu (8/10/2023), Project Kuiper merupakan misi luar angkasa Amazon utnuk memperkuat layanan mereka sebagai salah satu raksasa e-commerce terbesar di dunia.

Nantinya mereka mereka menargetkan akan melepas 3.236 satelit tambahan di orbit Bumi dalam beberapa tahun ke depan.

Jika berjalan lancar, Amazon juga akan mulai menawarkan layanan internet secara global seperti halnya Starlink yang telah menargetkan meluncurkan 5.000 satelit.

Akan tetapi upaya Amazon tidak serta merta lurus-lurus saja. Mereka sebelumnya harus susah payah mendapatlkan izin dari FCC (Federal Communications Commission) sebelum benar-benar meluncurkan satelit prototipe tersebut.

Satelit yang diberinama KuiperSat-1 dan KuiperSat-2 itu rencannya akan diluncurkan awal tahun lalu dengan roket milik ABL Space System. Sayang perusahaan tersebut gagal diluncurkan.

Amazon berencana meluncurkan lebih dari 3.200 satelit dalam enam tahun mendatang jika mendapatkan persetujuan dari FCC (Federal Communications Commission). Sementara Starlink saat ini sudah memiliki lebih dari 4.500 satelit yang telah mengorbit.  

Adapun kedua satelit Project Kuiper ini diluncurkan dengan bantuan roket Atlas V buatan United Launch Alliance. Vice President Technology Project Kuiper, Rajeev Badyal mengatakan bahwa ini merupakan tonggak sejarah bagi Amazon.

"Sebab, ini merupakan misi peluncuran satelit pertama Amazon ke luar angkasa, dan dari misi ini, kami akan mempelajari banyak hal terkait rencana kami di Project Kuiper," kata Rajeev.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Amazon Luncurkan Satelit Internet Project

Rajeev tak menjelaskan secara detail desain serta informasi rinci mengenai peluncuran kedua satelit purwarupa ini. Namun yang jelas, misi Protoflight ini konon akan menguji Project Kuiper untuk kebutuhan internet level konsumen.

Artinya, Amazon akan menguji apakah kedua satelit tadi bisa menyediakan fungsi dan konektivitas internet mumpuni dengan beragam antena dan terminal Project Kuiper yang ada di bumi atau tidak.  Rajeev juga tak mengumbar apa rencana Amazon selanjutnya setelah misi Protoflight ini.

Diperkirakan, Amazon akan meluncurkan satelit produksinya pada paruh pertama tahun 2024, dengan pengujian beta dimulai ke beberapa pelanggan pada akhir tahun depan.

Dikutip dari AP News, Amazon berencana untuk menawarkan layanan di akhir tahun 2024 mendatang.

Peluncuran ini tentu jadi langkah besar Amazon, di mana pendirinya Jeff Bezos, juga punya perusahaan antariksa Blue Origin, apabila ingin mengejar ketertinggalan dari pesaingnya SpaceX milik Elon Musk.

SpaceX menerbangkan satelit Starlink uji coba pertamanya pada tahun 2018 dan satelit operasional pertama pada tahun 2019.

Sejak saat itu, SpaceX telah meluncurkan lebih dari 5.000 Starlink dari Florida dan California, menggunakan roket Falcon miliknya sendiri.

Amazon awalnya akan meluncurkan satelit pada peluncuran perdana roket Vulcan ULA. Namun, Vulcan mengalami masalah hingga setidaknya akhir tahun ini, jadi mereka beralih ke Atlas V yang sudah lama ada.

Editor : Wanovy

Tag : #amazon    #satelit internet    #teknologi    #internet    #kuiper   

BACA JUGA

BERITA TERBARU