parboaboa

Berikut Efek Buruk Menonton Film Horor Bagi Psikis Anak

Dimas | Kesehatan | 14-05-2022

Ilustrasi seorang anak yang mengalami ketakutan (dok:orami.co.id)

PARBOABOA, Jakarta –  Menonton film horor mulai digemari hampir seluruh masyarakat dari berbagai kalangan usia, termasuk anak-anak. Sebab, menonton film horor dinilai mampu memberikan rasa penasaran dan memicu adrenalin.

Film horor sendiri merupakan film yang dibuat untuk memancing emosi berupa ketakutan dan rasa ngeri dari para penontonnya. Alur ceritanya pun sering kali melibatkan hal-hal seperti kematian, penyakit mental serta supranatural.

Meski begitu, menonton film horor ternyata sangat tidak dianjurkan bagi anak-anak hingga usia pra-remaja. Pasalnya, jika anak-anak sering menonton film horor, nantinya anak akan sulit untuk membedakan sesuatu yang nyata dengan fiksi. Hal-hal seperti itulah yang akan menimbulkan efek buruk jangka pendek dan panjang bagi psikis atau kesehatan mental anak.

Lantas, apa saja efek buruk menonton film horor bagi psikis anak? Simak penjelasannya!

Efek Buruk Menonton Film Horor Bagi Psikis Anak

1. Gangguan Kecemasan dan Fobia

Anak-anak hingga usia pra-remaja dinilai memiliki risiko lebih tinggi mengalami gangguan kecemasan dan fobia akibat menonton film horor dibandingkan dengan orang dewasa. Sebab, hal ini terkait dengan pengembangan kognitif yang didasarkan pada skema, atau cara memahami dunia.

Banyak anak-anak yang belum memiliki pengalaman hidup untuk menempatkan film-film horor pada perspektif serta penempatan risiko kegelisahan atau fobia yang bertahan lama. Hal ini karena anak-anak sulit membedakan fantasi dari kenyataan, sehingga akan menimbulkan perasaan cemas dan takut.

Selain itu, menurut hasil studi yang dilansir oleh jurnal Media Psychology, anak-anak yang suka menonton film horor ternyata sering dihinggapi rasa takut kehilangan kendali, takut mati, dan perasaan seolah hidup di dunia lain.

2. Gangguan Tidur

Efek buruk yang satu ini sebenarnya tidak hanya terjadi pada anak-anaak, tetapi juga pada orang dewasa. Buktinya, para orang dewasa pastinya pernah merasa sulit tidur usai menonton film horor karena masih mengingat sosok menakutkan, suara, ataupun adegan di dalam film.

Pada anak, gangguan tidur yang terjadi bisa lebih parah. Pasalnya, imajinasi mereka masih sangat tinggi.Gangguan tidur mungkin bisa bertahan selama beberapa minggu. Bahkan, bisa saja bertahan sampai mereka dewasa.

3. Menimbulkan Perilaku Agresif

Film horor yang menyajikan adegan kekerasan di dalamnya akan berpotensi menurunkan sensitivitas terhadap kekerasan pada kebidupan nyata.

Bagi anak-anak, menonton film horor yang dibalut dengan adegan kekerasan dinilai dapat memicu anak melakukan tidak kekerasan dikemudian hari.

Selain itu, mengutip dari Association fo Youth, Children and Natural Psychology (AYCNP), anak-anak yang menonton film horor dapat menunjukkan perilaku agresif atau kekerasan baik di sekolah maupun di rumah. Hal ini disebabkan oleh ketidakmampuan para anak-anak untuk memahami konsekuensi yang mereka miliki di dunia nyata.

4. Melekat Diingatan

Para anak-anak sangat mudah mengingat dan merekam apapun hal yang mereka lihat. Untuk itu, anak-anak pastinya lebih mudah mengingat adegan-adegan menakutkan dalam film horor dibanding orang dewasa.

Menurut Cantor dan Harrison, setelah menonton film horor, anak-anak cenderung akan menangis, merasa mual, serta selalu mengingat adegan pada film horor yang dilihatnya.

Demikianlah seputar informasi mengenai efek buruk menonton film horor bagi psikis anak. Semoga bermanfaat!

Editor : -

Tag : #kesehatan mental    #film horor    #kesehatan    #psikis anak    #gangguan kecemasan   

BACA JUGA

BERITA TERBARU