parboaboa

Sampah, Persoalan yang Tak Kunjung Usai di Pematangsiantar

David Rumahorbo | Daerah | 16-04-2024

Lokasi wisata Lapangan Merdeka Pematangsiantar yang dipenuhi sampah plastik berserakan. (Foto: PARBOABOA/David Rumahorbo)

PARBOABOA, Pematangsiantar – Persoalan sampah di tengah masyarakat tak pernah usai. Budaya yang seolah tak menginginkan kebersihan, sampai kebiasaan membuang sampah sembarangan.

Misalnya pada hari libur atau setelah hari besar keagamaan, lokasi wisata pasti dipadati pengunjung yang akhirnya menyisakan sampah menjadi pemandangannya. Bahkan, dalam beberapa momen, sampah akan menjadi barang yang terakhir disisakan dalam sebuah perhelatan.

Seperti pantauan Tim PARBOABOA pada Kamis (15/04/2024) di Lapangan Merdeka Pematangsiantar. Tepatnya dua hari setelah perayaan Idulfitri 2024. Dimana, salah satu lokasi wisata yang menjadi tujuan utama warga Pematangsiantar itu seperti biasanya dipadati pengunjung.

Tak hanya pengunjung akan tetapi juga pedagang yang ikut memberikan andil berserakannya sampah di sekitar lokasi Lapangan Merdeka Pematangsiantar.

Tampak ratusan bahkan mungkin ribuan sampah plastik yang tergeletak di jalan. Sampah-sampah itu seolah tak menjadi kerisauan bagi pengunjung atau pedagang.

Pengamat Lingkungan yang juga Direktur Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) Sumatera Utara, Rianda Purba kepada PARBOABOA, Senin (15/04/2024) menjelaskan persoalan menumpuknya sampah di lokasi wisata khususnya selama hari libur adalah persoalan yang kerap terjadi.

Ia menilai, membuang sampah dengan rapi dan teratur masih menjadi persoalan kebiasaan atau budaya yang tak lain berasal dari masyarakat sendiri.

Padahal, membuang sampah sembarangan dianggap tidak bertanggung jawab karena dapat merusak lingkungan serta kesehatan masyarakat.

“Persoalan etika dan budaya membuang sampah dapat terjadi karena permasalahan struktural,” ucapnya.

Menurutnya etika lingkungan perlu disadari sebagai metode pengajaran memupuk tanggung jawab dalam merawat bumi dan generasi mendatang dengan cara menjaga kebersihan lingkungan.

Penting untuk disadari bahwa budaya juga ditinjau dalam persoalan sampah. Bagaimana budaya dapat berperan untuk mencapai kesadaran lingkungan yang lebih luas.

Membuang sampah sembarangan seringkali terjadi karena kurangnya infrastruktur pengelolaan sampah yang memadai.

Sistem pengelolaan sampah yang efektif memerlukan investasi dalam infrastruktur, regulasi yang jelas, edukasi masyarakat dan keterlibatan aktif pemerintah dan sektor swasta.

Dengan mempertimbangkan elemen tersebut, masyarakat dapat mengembangkan solusi yang holistik dan berkelanjutan untuk mengatasi masalah buang sampah sembarangan.

Rianda menuturkan, perlunya diuji seberapa efektif kebijakan pemberian denda bagi masyarakat yang membuang sampah sembarangan. Jika kebijakan ini diberlakukan, tentunya harus dibarengi dengan sanksi yang jelas dan bagaimana metode penerapan dan pengawasannya.

Sementara terkait kondisi banjir sampah di Lapangan Merdeka Pematangsiantar, Kepala Bidang (Kabid) Permukiman Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Kota Pematangsiantar, Juang Sijabat mengatakan petugas kebersihan sudah dikerahkan untuk mengatasi sampah di lokasi itu.

Juang Sijabat memaparkan, aktivitas pengunjung di Lapangan Merdeka selama libur lebaran mengakibatkan banyaknya sampah, hingga mencapai satu kontainer. Setiap sore hari, petugas dari Dinas Kebersihan sudah ditugaskan untuk melakukan pembersihan.

“Kita sudah kerahkan petugas kebersihan di Lapangan Merdeka,” ucapnya singkat.

Seorang pengunjung Lapangan Merdeka Pematangsiantar yang ditemui Tim PARBOABOA, Zulfan mengeluhkan banyaknya sampah yang berserakan di sekitar lokasi wisata itu. Menurutnya, karakter masyarakat dalam membuang sampah masih sangat jauh dari kata baik.

Warga Jalan Rindam Kelurahan Bah Kapul Kecamatan Siantar Sitalasari Pematangsiantar ini menilai bukan hanya pengunjung yang menjadi pemicu banyaknya sampah di lokasi itu. Akan tetapi para pedagang juga membuang sampahnya secara sembarangan.

Pria 66 tahun ini mencontohkan metode pembuangan sampah di luar negeri yang memiliki aturan ketat. “Seperti yang di luar negeri, masyarakat diberikan punishment kalau membuang sampah sembarangan. Supaya ada efek jera,” katanya.

Ia menghimbau agar pemerintah lebih tegas dalam pengelolaan sampah dan pendidikan membuang sampah yang baik kepada masyarakat. Pasalnya, sampai saat ini tidak ada edukasi yang berkesinambungan yang dilakukan pemerintah dalam sosialisasi pembuangan sampah yang baik kepada masyarakat.

Editor : Fika

Tag : #buang sampah sembarangan    #budaya    #kesehatan   

BACA JUGA

BERITA TERBARU